PERAN ROQIYAH DALAM MENANGANI KLIEN (Part-1)

Dalam bebarapa tahun terakhir, kata Ruqyah menjani populer di beberapa kalangan masyarakat khususnya klien ruqyah yang biasa disebut Marqy (klien ruqyah laki-laki) dan Marqiyah (klien ruqyah perempuan).

Kata Ruqyah atau rukyah (ArabرقيةInggrisexorcism) adalah metode penyembuhan dengan cara mendoakan pada orang yang sakit akibat dari ‘ain (mata hasad), sengatan hewan bisa, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan dan gangguan jin.

Pengertian ruqyah secara terminologi adalah al-‘udzah (sebuah perlindungan) yang digunakan untuk melindungi orang yang terkena penyakit, seperti panas karena disengat binatang, kesurupan, dan yang lainnya. Ruqyah terkadang disebut pula dengan ‘azimah (azimat). Sedangkan ruqyah yaitu ayat-ayat Al-Qur`an yang dibacakan terhadap orang-orang yang terkena berbagai penyakit dengan mengharap kesembuhan.”

Sedangkan makna ruqyah secara etimologi syariat adalah doa dan bacaan-bacaan yang mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mencegah atau mengobati bala dan penyakit. Terkadang doa atau bacaan itu disertai dengan sebuah tiupan dari mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh orang yang meruqyah atau yang diruqyah. Tentunya ruqyah yang paling utama adalah doa dan bacaan yang bersumber dari Al-Qur`an dan as-sunnah.[10]

Dalam syariat Islam dikenal dua macam ruqyah, yaitu ruqyah Aswaja dan ruqyah wahabiRuqyah aswaja yaitu ruqyah yang benar menurut syariat Islam diantaranya dengan cara mendoakan dengan ayat Al-Qur'an, sebagaimana di antara nama surat Al-Fatihah adalah Ar-Ruqyah, meminta perlindungan kepada Allah, zikir dan doa dengan maksud menyembuhkan sakit. Sedangkan Ruqyah Wahabi adalah yang biasa dipraktikkan para aliran wahabi. Ruqyah di kalangan para wahabi ini biasanya hasil diagnosanya bahwa penyakit / ganggunan gaib akibat dari tawasul dan berdzikir. Sedangkan kita justru harus perbanyak dzikir mendekatkan diri kepada Allah s.w.t.

Terlepas dari definisi ruqyah tersebut diatas. Peran seorang peruqyah baik bacaan atau muqoddimah dalam menyampaikan pengertian ruqyah serta metode / tehnik yang dipakainya juga punya peran penting dalam prosesi ruqyah itu sendiri agar tumbuh keyakinan bahwa Ruqyah tidak identik dengan kesurupan atau hal-hal yang berbau mistis.

Dalam kasus-kasus tertentu, khususnya Marqiyah yang memiliki kasus psikolagi bahkan sihir sekalipun, peran Roqiyah (peruqyah perempuan) punya peran yang sangat dominan dalam menangani klien. Karena Roqiyah punya naluri perasa yang sangat kuat sebagaimana kodratnya sebagai wanita yang penuh kelembutan (softly). Ada kecendrungan Roqiyah lebih memahami bahasa psokologi Marqiyah dibanding Roqy. Bahkan jika dibutuhkan kontak fisik.

Apalagi data penulis menyebutkan bahwa mayoritas klien ruqyah berasal dari kaum Hawa dibanding kaum Adam. Itu artinya, peran Roqiyah sangat dibutuhkan sebagaimana 99 prinsip dasar Jam'iyyah Ruqyah Aswaja bahwa menentukan peruqyah atas dasar Roqy untuk Marqy, dan Roqiyah untuk Marqiyah.


Wallahu a'lam


Bersambung...




Komentar

Posting Komentar